Review : DeBiuryn Natural Scientific Hair Tonic

Sebenernya aku pake produk ini udah sekitar tiga tahun yang lalu. Aku nemu tempatnya yang aku sengaja simpen beberapa hari yang lalu, jadi punya pikiran untuk buat review tentang tonik rambut ini. Waktu itu aku punya masalah rambut yang bener-bener parah. Kulit kepalaku berketombe parah disertai dengan kerontokan. Mungkin itu gara-gara waktu itu (aku masih SMP) aku sering banget gonta-ganti shampo dan nggak peduli sama rambut. Pokoknya shampo apa aja yang ada di kamar mandi asal dipake aja. Bahkan sampe Clear Man. Hingga akhirnya rambut jadi stres dan rontok. Apalagi waktu itu situasinya lagi menjelang UN, aku pribadi sih nggak stres sama sekali ngerasanya, tapi mungkin aja rambutku beda.

Gambar Produk (dengan kamera pribadi)

Aku waktu itu cuek-cuek aja, tapi ibuku yang selalu ribut dan nyari solusi buat aku (love you mom). Akhirnya aku diajak ke salon terdekat buat konsultasi masalah rambutku. Beruntung banget punya ibu kayak gitu, secara dulu aku bener-bener nggak peduli sama rambut, bahkan pengen punya rambut yang agak kasar biar enak waktu diiket (sekolahku dulu mewajibkan siswinya untuk mengikat rambut, dengan kondisi rambut yang cenderung licin, jadi susah, soalnya melorot-melorot terus karet rambutnya).
Sampai di salon, si ibu-ibu salon (tetanggaku sendiri sih sebenernya) bilang kalau mau cepet berhenti rontoknya, sebaiknya sih dipotong aja rambutnya. Waktu itu rontoknya udah nggak kira-kira sih, sehari bisa lebih dari 200 helai mungkin, sampe di mana-mana aku ada, di situ ada rambut berguguran. Untung aku punya rambut yang lebat, jadi nggak tampak ada kebotakan. Singkat cerita, aku setuju buat potong pendek rambutku. Padahal potongan pendek terakhirku itu waktu TK, dan alhamdulillah waktu itu entah mengapa aku nggak merasa menyesal sama sekali karena sebenernya pengen juga ngerasain punya rambut pendek (kalo sekarang disuruh potong rambut gitu, bisa nangis). Rambut sepinggangku dipotong sampe seleher, di atas bahu.
Nggak cuma itu aja, si tetanggaku itu juga bilang kalo ketombenya harus diatasi juga. Soalnya di awal dia juga nggak yakin, penyebab kerontokan rambutku itu gara-gara ketombe, ganti-ganti shampo, atau stres. Dia merekomendasikan hair tonic ini, DeBiuryn Natural Scientific Hair Tonic, yang kalo dibaca sih fungsinya buat “Mencegah & menanggulangi ketombe, gatal-gatal, serta melindungi rambut & kulit kepala dari gangguang polusi lain” (ditulis di kemasannya). Setelah potong rambut, ibuku langsung beli ini buat aku (produk ini dijual di salon itu).
Aku lupa rasanya gimana waktu pertama kali memakai. Cuma sekarang yang jelas ketombeku berkurang, bahkan hilang, dan aku yakin itu awalnya gara-gara hair tonic ini (setelah hair tonic ini habis, aku melanjutkan perawatan dengan memakai shampo anti ketombe, review bisa dibaca di sini). Dan sekarang rambutku udah panjang, hampir sepinggang lagi. Aaaa.... Alhamdulillah... Sekarang lebih telaten buat ngerawat rambut.
Setelah memakai hair tonic ini, aku secara rutin memakai hair tonic sehabis keramas, dengan merk yang berbeda-beda. Lebih rutin daripada pemakaian kondisioner rambut (karena rambut udah normal to oily). Sekarang pakai hair tonic udah jadi semacam kebiasaan. Hair tonic lain mungkin akan menyusul reviewnya.

Pros :

1. Bisa menghilangkan ketombe
2. Bisa mengurangi kerontokan bagi yang mengalami kerontokan yang disebabkan oleh ketombe
3. Kulit kepala jadi seger

Cons :

1. Nggak ada

Rekomendasi :

1. Bagi yang memiliki masalah ketombe

Harga : maaf, nggak tau harganya berapa (bad review) / 200 ml
Nilai : 8 / 10
Repurchase : nggak, ketombe udah hilang

Note :
Kondisi Rambut : Panjang rambut di atas bahu, mengalami ketombe parah, rontok parah, helaian rambut berukuran normal, tidak pernah mengalami pewarnaan/rebonding/smoothing
Kondisi Lingkungan : Sejuk
Aku membeli produk ini dengan biaya pribadi, dan mereview dengan keinginan sendiri